Selasa, 22 Oktober 2013

Khanh T (2013 Vietnam Beatbox Champion)

Hallo, beatboxers! How you doin' there! This time I have a little interview with my friend, KHANH T from VIETNAM. Here we go:

Erwin: "Tell me about who you are?"
Khanh T: "My name is Khanh aka Khanh T. 20 years old."

Erwin: "How was your beatbox story, since you start it until now?"
Khanh T: "I've been beatboxing for 5 years, started in late 2008."

Erwin: "How beatbox scene growing in there?"
Khanh T: "There are quite many crews and teams in Vietnam but still not so developed."

Erwin: "What's your opinion about global beatbox scene right now?"
Khanh T: "Many stars are from Europe with so many idols have made very big influences to the world, Asia are still not as great as EU however we have heaps of potential beatboxers and competitions and championships are gonna be held in the future."

Erwin: "What do you know about Indonesia and Indonesian beatbox?"
Khanh T: "There has been one competitor participated in the last world championship."

Erwin: "What's your hope and dream about beatbox?"
Khanh T: "I hope our national scene will be more and more developed with more competitions."

Indonesian Language:

Erwin: "Ceritain tentang diri kamu."
Khanh T: "Namaku Khanh alias Khanh T. Dan umurku 20 tahun."

Erwin: "Gimana cerita tentang beatbox kamu, dan sejak kapan kamu memulainya?"
Khanh T: "Aku sudah ngebeatbox selama 5 tahun, sejak tahun 2008."

Erwin: "Gimana perkembangan beatbox disana?"
Khanh T: "Ada cukup banyak crew dan team di Vietnam, namun tidak terlalu berkembang."

Erwin: "Apa opini kamu tentang scene beatbox secara global sekarang?"
Khanh T: "Banyak bintang dari Eropa dengan banyak idola yang ngasih influence pada dunia, Asia belum sebagus kaya Eropa, gimanapun juga kita harus ngembangin beatboxer potensial dan kompetisi serta kejuaraan yang bisa diadain di masa mendatang."

Erwin: "Apa yang kamu tahu tentang INDONESIA dan Beatbox Indonesia?"
Khanh T: "Ada satu kompetitor yang ikut di kejuaraan dunia barusan."

Erwin: "Apa harapan dan mimpi kamu tentang beatbox?"
Khanh T: "Aku harap scene nasional kita lebih dan lebih tertata dengan kompetisi."


And here is a little bit information about KHANH T (I got it from his facebook):

My name is Nguyen Minh Khanh
(KhanhT - Vietnamese Beatbox Champion 2013)
I'm from Vietnam.

I have played beatbox since 10/2008.

2010: 2nd Beatbox Battle Summer in Hanoi. I discovered my style and i'm developing it.

2011: 3rd Beatbox Battle Summer in Hanoi.

2012: 1st Beatbox Battle the North VietNam (Z20).
1st Beatbox Battle Bar Arena.

2013: Winner Vietnam Beatbox Championship.


KHANH T:
Facebook: http://www.facebook.com/khanhtbeatboxvietnamese
Youtube: https://www.youtube.com/user/sh0kbabi  
Soundcloud: https://soundcloud.com/khanhtbeatboxvietnamese

Sabtu, 06 Juli 2013

Java Beatbox Festival 2013 (my story)

Aight! How you doin' there! Sudah lama tidak nge-blog lagi yak.
Kali ini saya akan nyeritain tentang pengalaman saya selama ikut Java Beatbox Festival 2013 di Jogja.
Kalau ada yang belum tahu apa itu Java Beatbox Festival, bisa dicek disini: http://www.javabeatboxfestival.com/

Ok! Semua cerita diawali waktu hari sabtunya saya ngumpul dulu jam 11 siang di Stasiun Balapan Solo bareng anak-anak Solo Beatbox Community, ada si Jojo yang dateng seabis saya, dan menyusul ada Sakti, Farid, Vava, Doby dan Sunny serta Valen. Disuruh kumpul jam 11, padahal dapet keretanya jam 1 siang --'.
Hingga sampelah kita dapet tempat duduk di deretan paling belakang kereta api Prameks aka Prambanan Ekspres. Sampe Stasiun Lempuyangan Jogja sekitar jam 3 sore dan kita nungguin di angkringan di depan stasiun. Nunggu cukup lama biar dijemput temen-temen Bejo aka Beatboxing of Jogja. Kita kira pas itu dijemputnya naik mobil, eh ternyata naik motor, tapi ya sudah gapapalah, toh lalu lintas Jogja juga pastilah padet banget, apalagi pas weekend. Maklumin juga kalo pas itu jemputan telat mungkin karena temen2 Bejo juga pasti lagi pada riweuh ngurusin urusan lain.
Sampe di hotel di daerah Demangan Baru kira2 sekitar jam 4 sore. Sampe situ sudah ada beberapa temen2 dari Surabaya, Ngawi n Klaten juga. Yang lain katanya sudah ngandang. O ya waktu itu saya sempetin buat bikin video wawancara dulu sama temen2 dari Klaten, Ngawi dan Surabaya.
Stay di hotel, bebersih bla3 dan nglakuin hal2 lain sampe malem datang. N kita waktu ada acara semacem gathering di Titik Nol Kilometer Jogja. Hampir semua peserta sudah pada dateng n bintang tamu si Billy Bdabx n Shazet juga sudah dateng. Crowdnya rame bangetlah waktu itu. Asli maknyus dah pokoknya. Sempetin juga waktu itu wawancara sama temen2 Indobeatbox dan si Billy Bdabx. Untuk urusan acaranya ada semacem sharing2 tanya jawab dari para peserta JBF dengan bintang tamunya. Dan semua penonton ngebentuk lingkaran buat nonton gitu dah. O ya, pasca saya setelah wawancara temen2 Indobeatbox itu jadi ngebuka pikiran saya bahwa tidak semua orang Jakarta itu tengil. Mereka malah asik banget saya ajak ngobrol ngalor ngidul.
Kelar acara kita balik lagi ke hotel buat istirahat. Dan saya sempetin bentar nemenin temen2 lainnya begadang di sekitar ruang tamu hotel sambil nonton tv bareng2. Semuanya pada membaur jadi satu disitu. Enaklah suasananya, kekeluargaannya kerasa banget. Becanda2 sampe berbusa juga disitu.
And then hari minggu dateng main eventnya di Jogja National Museum di deketnya Pasar Klithikan Pakuncen. Disitu saya rekam juga semua video Eliminations Round Beatbox Battlenya, kagak saya lanjutin babak berikutnya dikarenakan batre hape saya lowbat waktu itu. Sempet juga wawancarain temen2 dari komunitas di daerah lainnya. (EDITED PART, blame you if you don't read it before :p) Sempet juga waktu itu saya wawancara dengan Shazet, bintang tamu dari Malaysia. And then balik lagi ke battle, ngelihat battlenya udah hampir mirip kayak battle beatbox di luar negeri gitu dah, aroma battlenya krasa banget. Skillnya juga pada gila semua. Tapi tetep, menurut saya style beatbox mereka kiblatnya masih luar negeri banget. Amat sangat jarang dari mereka yang bikin orijinalitas gaya mereka sendiri. Dan yang bikin saya seneng juga adalah, saya yang skillnya cupu kagak ada apa2nya dibandingin mereka yang keren2, eh malah dimintain pendapat n suruh ngasih masukan ke mereka yang lebih keren daripada saya. Terus bicara juga dari temen2 luar kota ngebicarain gosip2 beatbox yang sedang berkembang kayak sekolah beatbox yang harus bayar ratusan ribu, grup beatbox yang berhasrat banget pengin terkenal, sampe beatbox battle yang katanya paling WOW! That's it buat main eventnya, akhirnya tengah malem balik ke hotel lagi dan tepar sampe besoknya.
Last day di JBF adalah wisata ke Kraton Jogjakarta sekaligus check out penginapan. It's fun'lah, yah kayak umumnya berwisata gitu feelnya kayak gimana. Spot Kraton Jogja yang nyaris mirip bener bangunan2nya dengan Kraton Solo dan kesan wingit juga kerasa pas lihat barang2 koleksi rajanya. And then saya ngelarin wawancara dengan temen2 yang belum sempet. Trus kita ambil last photoshoot di depan Kraton Jogja. And kita pulang beberapa misah2 sendiri dan saya juga temen2 lain pulang via Stasiun Tugu Jogja dengan berjalan kaki dari Kraton terlebih dulu :v.

Kesan positif yang saya dapet:
- Yeah, here it is! The first event yang nyatuin banyak beatboxer dari beberapa daerah dalam satu tempat.
- Bisa lebih kenal antara satu sama lain.
- Refreshing dari semua kepenatan duniawi sejenak.
- Dapet bahan video buat diupload di Youtube :p.

Kesan negatif (it's no offense sama sekali, hanya uneg2 n kritik saja):
- Panitia yang (mungkin) dibentuk mendadak koordinasi beberapa pihak (sepertinya) masih kurang.
- Makanan dari hotel yang digoreng (kurang baik buat tenggorokan) ^^v.
- Waktu yang molor beberapa jam dari jadwal yang diperkirakan.
- Pemulangan peserta yang tidak saya duga (selepas dari Kraton langsung dilepas sendiri2, buat saya pribadi yang kaki saya sempet patah pas musibah dulu takutnya malah ngrepotin diri saya sendiri, alhasil saya dan beberapa temen harus jalan dari Kraton sampe ke Stasiun, walau alhamdulillah hal yang saya takutken tentang kaki saya kagak terjadi).

That's all what I could share with Java Beatbox Festival. Besar kemungkinan semua yang saya rasaken tidak saya tulis secara lengkap disini. Nulis ini mendadak, coi :D.

Dan di bawah ini ada beberapa gambar yang sempat saya dokumentasiken:

Bis yang anter jemput selama even JBF di Jogja.

Slalu saya bawa mainan kalo main ke tempat asing :D.

Foto bareng yang jaga Kraton Jogja, mirip yang ada di Kraton Solo.

Beberapa gambar saya dengan teman2 yang ikut JBF lainnya:
With Irabb dari Ngawi.

With Surabaya Beatbox Community aka SB2C.


 With Lombok Beatbox Alliance.

With Lumajang Beatbox Micx.

With Gendang Mulut (Medan).

With Three Points Beatbox (Garut), yang bawain dolo Garut ke semua temen2.

With Depok Beatbox Community aka D'Beatmac.

With Beatboxing Community Of Semarang aka BCOS.

With Beatbox Wonosobo Ethnic aka Besonic.

With Beatboxing Tiyang Klaten aka BTK.

With Karawaci Beatbox and Tetra Beatbox representing Tangerang Beatbox Unite aka TBU.

With Labschool Beatbox (Salatiga).

With Bogor Beatbox Community.

With Bandung Beatbox Family.

With Tasik Beatbox Family.

With Indobeatbox.

With Billy Bdabx.

With Shazet (Malaysia).

Thanks berat sudah menyempatkan waktu anda membaca blog saya. Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan.

Jangan lupa lihat video Eliminations Round Battle dari Java Beatbox Festival disini: https://www.youtube.com/playlist?list=PL9-0w7peth4DWokdrVPYrCH9Ux26nMMrr

Jangan lupa saksikan hasil video interview dengan beberapa komunitas beatbox dan bintang tamu yang menghadiri Java Beatbox Festival disini: https://www.youtube.com/playlist?list=PL9-0w7peth4CGqcddvsjfgxxKRY--qYaY

See you at my next article.

Kamis, 04 Juli 2013

Toys Review: Dual Solid Kamen Rider Black RX and Shadowmoon

Hallo, friends!
Meet with me, I'm still a newbie to be a toy reviewer. But I'll try my best!
I take a pic from all of this with my old cellphone, Nokia E63. So sorry, if the detail doesn't looks great.
I think my stuffs is Bandai Indonesia (I see the hologram stickers above the box). Dunno, what's the differents.

Ok, thanks for your attention and here we go!

When I open it first.

How it looks from the frontside.

Rightside of the box (it has silhoutte, but my camera doesn't work good).

The Backside.

Leftside (you can see the silhoutte at the middle).

Topside (there are some silhoutte of the figures).

The bottom view (it has Bandai Indonesia at the hologram sticker in the middle).

KR Black RX inside the box (the figure's inside double bubble wrap, and other part inside plastic, and the head is inside the brown paper so it will be safe).
 
Here it is the part of figure (a stand, a revolcane, a body and the head inside brown paper).

And here it is, the figure stand so cool! (the details and paints are so smooth, the eyes are more detail than HDM line and the stand is transparant black).

Shadowmoon inside of the box (there's a brown paper to make the figure safe).

In here you got a stand, two satan saber (one long and one short), the head inside the brown paper and the figure inside a single buble wrap.

You can see the body of the figure there.

And this is it! The figure is so cool! The paint and details are so smooth just like the RX have. Transparant double sword with a white line at the middle. Clear eyes with better detail than the HDM line.

Yes, here it is! All of my Black families toys at a picture. The dual solid is at the back!

The quality of this figure is quite cool! I'm satisfy with it, even it's not a poseable figure, but yeah! I think when I see this figure is so realistic like the real one.
Thank you for read my review. Big up!

Senin, 10 Juni 2013

Beatbox, Real Art di Antara yang Mainstream

Yah, mungkin judulnya rada klise atau menohok atau something like thatlah. Cuman pengin berbagi pengalaman saja dan mungkin ada juga beatboxer lain yang juga pernah ngrasain. Saat beatbox harus dihadapken dengan (industri) kesenian mainstream (kalau boleh saya sebut pasaran).

Semua berawal ketika 9/6/2013 siang, saya ikut lomba pencarian bakat lokal di kota saya (I won't say it straight). Yah, maju perform sendirian (biasanya kalo dapet tawaran manggung secara grup dalam komunitas saya), sesuatu yang amat tidak biasa, namun juga bersyukur dengan cara seperti ini saya bisa mengekspose skill beatbox saya yang berbeda (I call it Javanese Beatbox Style). Saya bukan seorang beatboxer handal dengan skill belibet macam Alem ataupun Skiller, namun saya menemukan cara menduplikasi suara Gamelan, Dalang dan Sinden (nembang).

Saat Technical Meeting sebelumnya waktu perform masing-masing peserta dialokasikan sekitar 10 menit, pada kenyataannya tidak sampai 8 menit saya sudah di-cut. Lomba tersebut ada 4 juri yang saya tak hapal kompetensinya (kata MCnya sudah mencapai tingkat nasional). Tiba giliran saya main, sempet ada nervous namun semua mengalir berjalan secara lancar. Saya juga sempatkan berinteraksi terhadap crowd penonton dan penonton juga menyambut baik.

I'm done showing my skill dan tiba saatnya juri ngasih komen. Dari keempat juri yang ngasih komen cuma seorang dan yang paling ngondek sendiri. Masih inget bener kalo dia ngomong bahwa skill saya (beatbox) di kota saya masih jarang banget dan saya seharusnya mengajak dancer atau semacamnya biar saya tidak asik sendiri di panggung. Oh man! Where are the judges before? Saya sudah ngembangin komunitas beatbox saya 4 tahun terakhir ini. Dan saya disuruh ngajak dancer? Beatboxer performing their skill alone di luar negeri itu udah biasa, dan disini malah disuruh bawa tambahan, ntar skill beatboxnya gak keekspose donk.

Ada tambahan saran pula, saya disuruh recording dan diupload di semacam Youtube. Dikiranya saya gaptek atau oldskul banget gitu kali ya. Saya sudah punya channel Youtube pribadi dan juga komunitas saya walau sebagian besar kualitasnya masih kurang memuaskan. That's all the comment from the judges, I accept it tapi saya meragukan kompetensi mereka.

Skip, skip dan skip. Tiba waktu pengumuman jam 7 malem dan terlebih dulu diumumkan 16 besar (I don't hear if they say my name). And finally pengumuman ketiga juaranya yaitu juara 3 grup dance pria yang kewanita-wanitaan, juara 2 (mungkin) penyanyi dan juara 1 juga penyanyi. Juara 1nya sempet disuruh nyanyi dulu sekedar buat seru-seruan sebelum pengumuman juara. Sekali lagi ini adalah opini saya pribadi: mereka ngadain acara cari bakat, tapi yang menang adalah bakat yang mainstream, seolah-olah kaya kurang ngehargain the people who deserve for doing the real art (anggap saja saya adalah contohnya). Fine!

Sempet curhat dikit juga soal itu semua ke teman dekat saya, kalau kata mereka event yang model begituan itu sebenarnya sudah diatur. Saya juga tidak heran dengan hal tersebut, saya sendiri yang merasakan semua kejanggalan itu. Meskipun setelah selesai acara ada juri yang mendatangi saya dan memberi lip service kira-kira kaya gini: apa yang tadi kamu lakuin tuh keren, unik, beda dan ngebuka wawasan baru buat saya, mungkin nanti bisa dibikin lomba kayak gitu. Saya pribadi kalo dibaikin orang kaya gitu ya saya baikin balik. Namun di balik itu semua hati saya ngomong gini: kalo memang bakat saya keren, kenapa bukan saya yang juara, kenapa malah yang mainstream yang diblow up? That's the question, dan jawabannya mungkin sudah diceritakan di awal paragraf ini.

Yah, cuman pengin numpahin uneg-uneg dan pengalaman. Ga maksud buat nyerang pihak tertentu karena karena semua saya sebutkan semacam anonim. Semua sudah jadi risiko buat seorang artis yang ngelakuin the real art (bukan yang mainstream dan kebanyakan orang bisa) terhimpit di antara arus pasar yang orientasinya cari untung. Mungkin juga ini gak hanya berlaku buat seorang beatboxer, bisa juga pada artis yang lainnya.

And from all that was happen to me, bisa saya simpulkan kira-kira kaya gini: Mainstream art itu punya harga yang bisa ditentukan, namun the real art adalah hasil dari kreatifitas yang tak ternilai.

Jumat, 24 Mei 2013

Indonesian Beatbox Battle 2013

Finally, this is what we waiting for after a long time... Yes! It is the official Indonesia National Championship of Beatbox Battle called Indonesian Beatbox Battle 2013. Here is some of the details that you can check:

"Indonesian Beatbox Battle 2013" adalah event battle beatbox skala Nasional yang di selenggarakan oleh @indobeatbox.
Tanggal pelaksanaan pun sudah di tentukan! Oktober, November, Desember. So.. Kalian punya cukup waktu ...
Untuk sementara kami sudah membagi 4 Regional, yang mana masing2 regional dapat mencakup komunitas2 di dalamnya!
Masing2 regional telah ditentukan kota tempat pelaksanaan Battle! 4 Regional.. kami menggunakan angka Romawi I, II, III, dan IV
Babak Eliminasi "Indonesian Beatbox Battle 2013" akan dilaksanakan di 4 Regional, dan Final di Jakarta!
Keempat Regional dimaksud! Adalah:.,,,
Regional I : Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Battle dilaksanakan di Bandung.
Regional II : Jawa Tengah, D.I. Jogjakarta dan Jawa Timur. Battle dilaksanakan di Surabaya.
Regional III: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau. Battle dilaksanakan di Medan.
Regional IV: Sumatera Selatan, Lampung, Riau, Kep.Bangka Belitung dan Bengkulu. Battle dilaksanakan di Palembang.
Untuk Indonesia Tengah dan Timur diharapkan dapat bergabung di Kota Surabaya. Sulawesi, Maluku, Bali, NTB, NTT dan Papua.
Kepada teman2 di Indonesia Tengah dan Timur, kami mohon maaf dan sekiranya untuk Battle berikut akan kamu usahakan sudah ada Regional baru.
Battle Regional I & II akan dilaksanakan pada Bulan Oktober 2013. Sedangkan Battle Regional III & IV pada bulan November. Final Desember.
Buat Juri Finalnya.......­..... Pasti kalian suka!!!!
Mohon Doa dan Supportnya! #INDONESIANBEAT­BOXBATTLE2013
Battle ini terbuka untuk umum..

TRANSLATE:

 INDONESIAN BEATBOX BATTLE 2013 is a national beatbox battle event who organized by @indobeatbox
The date is around October, November, December 2013. So, you have enough time to prepare.
For now, there will be 4 region, every region contain many communities inside.
The city is already choose in every region! 4 region, there will be region I, II, III and IV.
The eliminations of "Indonesian Beatbox Battle 2013" will be in that 4 regions, and the final will be in Jakarta.
Those 4 regions are...
Region I: West Java, Banten and Jakarta. The battle at Bandung
Region II: Central Java, Jogjakarta, and East Java. The battle at Surabaya
Region III: Aceh, North Sumatra, West Sumatra and Riau. The battle at Medan
Region IV: South Sumatra, Lampung, Riau, Bangka Belitung Islands and Bengkulu. The battle at Palembang.
For Middle and East area of Indonesia can join at Surabaya city. Sulawesi, Maluku, Bali, NTB, NTT and Papua
For our friends in Middle and East area of Indonesia, we are so sorry and in maybe in next battle we will make some new Regions
Regions I and II battle will be at October 2013. And the regions III and IV will be at November 2013. The final is in December 2013.
For the judges??? You will be like!!!
Please pray and support! #INDONESIANBEATBOXBATTLE2013
This battle is open for everyone

If I'm not wrong, all of this info comes from Billy Beatbox Twitter ( @Bdabx ).

Not just that, I've got another infos from my friend Helmy Perdana Twitter ( @HelmyPer )

Here it is!

INDONESIA BEATBOX BATTLE 2013 will be held only in 5 Big city in Indonesia. So, 1 poin for your sacrifice.
Kita tidak mengadakan di banyak kota bukan karena ketidak-mampuan kita melakukannya, melainkan agar banyak komunitas dapat bertegur sapa
Jika dikumpulkan bersama-sama dengan komunitas lain. We are family  
Sejauh ini, juri dalam jangkauan ialah Roxorloops, BMG, Dharni, Bee Low, dan Killian. Semua tidak bisa didatangkan, efisiensi.  
Jika pendaftaran sudah dibuka nanti. Kami akan membagikan 10 T-Shirt Indobeatbox beserta Pin gratis untuk 10 pendaftar pertama masing2 kota
Persiapin deh diri kalian dari sekarang. Saingannya berat, tapi karena itulah kalian akan berkembang nantinya :)  
Masing2 pemenang regional akan mendapatkan hadiah uang, session video (afiliasi World Beatbox Battle), dan akomodasi gratis di Jakarta
Dengan segala kerendahan hati, kami selaku panitia meminta doa untuk menyelenggarakan acara ini dengan lancar dan bermanfaat.  

TRANSLATE:

INDONESIA BEATBOX BATTLE 2013 will be held only in 5 Big city in Indonesia. So, 1 poin for your sacrifice.
We don't make it in many cities not because we can't do that, it is for to make those many communities to become one, unity and sharing
If all of us come together at the same place. We are family @indobeatbox
So far, the judge we can reach are Roxorloops, BMG, Dharni, Bee Low and Killian. Not all of that will come, efficiency
If the registration is open. We will give 10 Indobeatbox T-shirt also free pin for first 10 register in every cities
Prepare all of yourself from now. The challenger will be tough, but because of that you can grow later
Every regions winner will got prizes like money, video sessions (World Beatbox Battle afiliation) and free accomodation in Jakarta
From our deepest heart, we as the organizer want your support to make this event success

Those all infos that I could get to share to all of you, Hope it will useful and help you to join the battle. Remember the spirit of the Beatbox Battle itself. Yes the battle is to find the winner and the best beatboxer, but the best thing from all of those is it's unite all of us as one family, INDOBEATBOX. Big up to all of you who read this, and sorry for my bad English.

For more infos, contact: www.twitter.com/indobeatbox


THE FACT IS: IT'S NOT HAPPEN IN 2013.

Selasa, 14 Mei 2013

1st Battle Night, Beberapa Beatboxer Potensial




Pendapat sotoy tentang 1st Battle Night:

Beberapa beatboxer yang punya potensi lebih dalam berkembang:

-Abim dari Solo / Wonogiri: 
Pelan tapi pasti skillnya berkembang, namun terkadang masih ragu untuk memperlihatkan kebolehannya dalam mengeksplore musik daerah (as info dia lumayan pinter nembang), pattern beat masih relatif sederhana mungkin bisa dipadatkan menjadi fastbeat, bahasa tubuh yang cukup hiperaktif menjadi nilai tambah, namun masih kurang menantang lawannya.

- Seno dari Solo: 
Beat yang rumit dan susunan ketukan yang relatif aneh menjadi nilai plus, namun bisa dipertimbangkan apabila juga bisa memodif beat lawan, sudah mulai berani memberi joke saat ngebeat, bahasa tubuh relatif itu2 saja, mungkin bisa sedikit aktif.

- Ucup dari Klaten: 
Dia seperti Rendy Jerk dalam versi beatbox, beatnya seringkali dicampur dengan joke yang jorok, skill sebenarnya masih bisa berkembang namun harus lebih berani mengeksplore lagi. Sedikit catatan tambahan lagi, sebagai seorang panutan dalam komunitasnya, seharusnya bisa lebih memberi contoh attitude yang bisa ditiru dengan lebih baik lagi.

- Ramon dari Jogja: 
Pertama kali ikut battle dengan gaya oldskul'nya, terakhir kali waktu final mengalami stuck dan pasrah dengan fuck originality'nya, belum bisa banyak komentar karena baru melihat pertama kali doi ikut battle, bahasa tubuh cenderung kalem dan rada gugup karena tak jarang menutup mata.

- Mario dari Jogja: 
Fastbeatnya di scene Jateng DIY tak perlu diragukan, namun kelemahan utama pada power, bahasa tubuhnya masih kaku mungkin bisa lebih menantang lawan juga pada sisi beatnya.

- Galih dari Jogja: 
Relatif memiliki banyak efek dibanding beatboxer lainnya, namun terlalu terpaku pada melodi atau pattern yang cenderung sama pada setiap battlenya, harus lebih variatif lagi, bahasa tubuh kalem tapi cukup menantang lawannya.

- Arba dari Wonosobo: 
Sang juara, yang terbaik namun ada beberapa sisi yang perlu dibenahi, pattern2nya relatif hampir mirip semua, yang membedakan mungkin hanya melodi saja, terlalu ke-eropa-an, terlebih apabila ingin berkompetisi di level nasional (mungkin juga di internasional) seharusnya memberikan warna lokal pada ciri khas beatboxnya, power atau mungkin tingkat kebulatan pada saat melakukan fastbeat relatif masih kurang, bahasa tubuh masih cenderung kalem dan kurang menantang.

Demikian sebuah pendapat sotoy saya melihat perkembangan beberapa teman yang kemarin ikut battle, mohon maaf apabila kurang berkenan, selebihnya saya hanya ingin mengutarakan pendapat saja, big up and all love to you.