Sabtu, 06 Juli 2013

Java Beatbox Festival 2013 (my story)

Aight! How you doin' there! Sudah lama tidak nge-blog lagi yak.
Kali ini saya akan nyeritain tentang pengalaman saya selama ikut Java Beatbox Festival 2013 di Jogja.
Kalau ada yang belum tahu apa itu Java Beatbox Festival, bisa dicek disini: http://www.javabeatboxfestival.com/

Ok! Semua cerita diawali waktu hari sabtunya saya ngumpul dulu jam 11 siang di Stasiun Balapan Solo bareng anak-anak Solo Beatbox Community, ada si Jojo yang dateng seabis saya, dan menyusul ada Sakti, Farid, Vava, Doby dan Sunny serta Valen. Disuruh kumpul jam 11, padahal dapet keretanya jam 1 siang --'.
Hingga sampelah kita dapet tempat duduk di deretan paling belakang kereta api Prameks aka Prambanan Ekspres. Sampe Stasiun Lempuyangan Jogja sekitar jam 3 sore dan kita nungguin di angkringan di depan stasiun. Nunggu cukup lama biar dijemput temen-temen Bejo aka Beatboxing of Jogja. Kita kira pas itu dijemputnya naik mobil, eh ternyata naik motor, tapi ya sudah gapapalah, toh lalu lintas Jogja juga pastilah padet banget, apalagi pas weekend. Maklumin juga kalo pas itu jemputan telat mungkin karena temen2 Bejo juga pasti lagi pada riweuh ngurusin urusan lain.
Sampe di hotel di daerah Demangan Baru kira2 sekitar jam 4 sore. Sampe situ sudah ada beberapa temen2 dari Surabaya, Ngawi n Klaten juga. Yang lain katanya sudah ngandang. O ya waktu itu saya sempetin buat bikin video wawancara dulu sama temen2 dari Klaten, Ngawi dan Surabaya.
Stay di hotel, bebersih bla3 dan nglakuin hal2 lain sampe malem datang. N kita waktu ada acara semacem gathering di Titik Nol Kilometer Jogja. Hampir semua peserta sudah pada dateng n bintang tamu si Billy Bdabx n Shazet juga sudah dateng. Crowdnya rame bangetlah waktu itu. Asli maknyus dah pokoknya. Sempetin juga waktu itu wawancara sama temen2 Indobeatbox dan si Billy Bdabx. Untuk urusan acaranya ada semacem sharing2 tanya jawab dari para peserta JBF dengan bintang tamunya. Dan semua penonton ngebentuk lingkaran buat nonton gitu dah. O ya, pasca saya setelah wawancara temen2 Indobeatbox itu jadi ngebuka pikiran saya bahwa tidak semua orang Jakarta itu tengil. Mereka malah asik banget saya ajak ngobrol ngalor ngidul.
Kelar acara kita balik lagi ke hotel buat istirahat. Dan saya sempetin bentar nemenin temen2 lainnya begadang di sekitar ruang tamu hotel sambil nonton tv bareng2. Semuanya pada membaur jadi satu disitu. Enaklah suasananya, kekeluargaannya kerasa banget. Becanda2 sampe berbusa juga disitu.
And then hari minggu dateng main eventnya di Jogja National Museum di deketnya Pasar Klithikan Pakuncen. Disitu saya rekam juga semua video Eliminations Round Beatbox Battlenya, kagak saya lanjutin babak berikutnya dikarenakan batre hape saya lowbat waktu itu. Sempet juga wawancarain temen2 dari komunitas di daerah lainnya. (EDITED PART, blame you if you don't read it before :p) Sempet juga waktu itu saya wawancara dengan Shazet, bintang tamu dari Malaysia. And then balik lagi ke battle, ngelihat battlenya udah hampir mirip kayak battle beatbox di luar negeri gitu dah, aroma battlenya krasa banget. Skillnya juga pada gila semua. Tapi tetep, menurut saya style beatbox mereka kiblatnya masih luar negeri banget. Amat sangat jarang dari mereka yang bikin orijinalitas gaya mereka sendiri. Dan yang bikin saya seneng juga adalah, saya yang skillnya cupu kagak ada apa2nya dibandingin mereka yang keren2, eh malah dimintain pendapat n suruh ngasih masukan ke mereka yang lebih keren daripada saya. Terus bicara juga dari temen2 luar kota ngebicarain gosip2 beatbox yang sedang berkembang kayak sekolah beatbox yang harus bayar ratusan ribu, grup beatbox yang berhasrat banget pengin terkenal, sampe beatbox battle yang katanya paling WOW! That's it buat main eventnya, akhirnya tengah malem balik ke hotel lagi dan tepar sampe besoknya.
Last day di JBF adalah wisata ke Kraton Jogjakarta sekaligus check out penginapan. It's fun'lah, yah kayak umumnya berwisata gitu feelnya kayak gimana. Spot Kraton Jogja yang nyaris mirip bener bangunan2nya dengan Kraton Solo dan kesan wingit juga kerasa pas lihat barang2 koleksi rajanya. And then saya ngelarin wawancara dengan temen2 yang belum sempet. Trus kita ambil last photoshoot di depan Kraton Jogja. And kita pulang beberapa misah2 sendiri dan saya juga temen2 lain pulang via Stasiun Tugu Jogja dengan berjalan kaki dari Kraton terlebih dulu :v.

Kesan positif yang saya dapet:
- Yeah, here it is! The first event yang nyatuin banyak beatboxer dari beberapa daerah dalam satu tempat.
- Bisa lebih kenal antara satu sama lain.
- Refreshing dari semua kepenatan duniawi sejenak.
- Dapet bahan video buat diupload di Youtube :p.

Kesan negatif (it's no offense sama sekali, hanya uneg2 n kritik saja):
- Panitia yang (mungkin) dibentuk mendadak koordinasi beberapa pihak (sepertinya) masih kurang.
- Makanan dari hotel yang digoreng (kurang baik buat tenggorokan) ^^v.
- Waktu yang molor beberapa jam dari jadwal yang diperkirakan.
- Pemulangan peserta yang tidak saya duga (selepas dari Kraton langsung dilepas sendiri2, buat saya pribadi yang kaki saya sempet patah pas musibah dulu takutnya malah ngrepotin diri saya sendiri, alhasil saya dan beberapa temen harus jalan dari Kraton sampe ke Stasiun, walau alhamdulillah hal yang saya takutken tentang kaki saya kagak terjadi).

That's all what I could share with Java Beatbox Festival. Besar kemungkinan semua yang saya rasaken tidak saya tulis secara lengkap disini. Nulis ini mendadak, coi :D.

Dan di bawah ini ada beberapa gambar yang sempat saya dokumentasiken:

Bis yang anter jemput selama even JBF di Jogja.

Slalu saya bawa mainan kalo main ke tempat asing :D.

Foto bareng yang jaga Kraton Jogja, mirip yang ada di Kraton Solo.

Beberapa gambar saya dengan teman2 yang ikut JBF lainnya:
With Irabb dari Ngawi.

With Surabaya Beatbox Community aka SB2C.


 With Lombok Beatbox Alliance.

With Lumajang Beatbox Micx.

With Gendang Mulut (Medan).

With Three Points Beatbox (Garut), yang bawain dolo Garut ke semua temen2.

With Depok Beatbox Community aka D'Beatmac.

With Beatboxing Community Of Semarang aka BCOS.

With Beatbox Wonosobo Ethnic aka Besonic.

With Beatboxing Tiyang Klaten aka BTK.

With Karawaci Beatbox and Tetra Beatbox representing Tangerang Beatbox Unite aka TBU.

With Labschool Beatbox (Salatiga).

With Bogor Beatbox Community.

With Bandung Beatbox Family.

With Tasik Beatbox Family.

With Indobeatbox.

With Billy Bdabx.

With Shazet (Malaysia).

Thanks berat sudah menyempatkan waktu anda membaca blog saya. Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan.

Jangan lupa lihat video Eliminations Round Battle dari Java Beatbox Festival disini: https://www.youtube.com/playlist?list=PL9-0w7peth4DWokdrVPYrCH9Ux26nMMrr

Jangan lupa saksikan hasil video interview dengan beberapa komunitas beatbox dan bintang tamu yang menghadiri Java Beatbox Festival disini: https://www.youtube.com/playlist?list=PL9-0w7peth4CGqcddvsjfgxxKRY--qYaY

See you at my next article.

Kamis, 04 Juli 2013

Toys Review: Dual Solid Kamen Rider Black RX and Shadowmoon

Hallo, friends!
Meet with me, I'm still a newbie to be a toy reviewer. But I'll try my best!
I take a pic from all of this with my old cellphone, Nokia E63. So sorry, if the detail doesn't looks great.
I think my stuffs is Bandai Indonesia (I see the hologram stickers above the box). Dunno, what's the differents.

Ok, thanks for your attention and here we go!

When I open it first.

How it looks from the frontside.

Rightside of the box (it has silhoutte, but my camera doesn't work good).

The Backside.

Leftside (you can see the silhoutte at the middle).

Topside (there are some silhoutte of the figures).

The bottom view (it has Bandai Indonesia at the hologram sticker in the middle).

KR Black RX inside the box (the figure's inside double bubble wrap, and other part inside plastic, and the head is inside the brown paper so it will be safe).
 
Here it is the part of figure (a stand, a revolcane, a body and the head inside brown paper).

And here it is, the figure stand so cool! (the details and paints are so smooth, the eyes are more detail than HDM line and the stand is transparant black).

Shadowmoon inside of the box (there's a brown paper to make the figure safe).

In here you got a stand, two satan saber (one long and one short), the head inside the brown paper and the figure inside a single buble wrap.

You can see the body of the figure there.

And this is it! The figure is so cool! The paint and details are so smooth just like the RX have. Transparant double sword with a white line at the middle. Clear eyes with better detail than the HDM line.

Yes, here it is! All of my Black families toys at a picture. The dual solid is at the back!

The quality of this figure is quite cool! I'm satisfy with it, even it's not a poseable figure, but yeah! I think when I see this figure is so realistic like the real one.
Thank you for read my review. Big up!